Lama mengantre haji? Pelajari perbedaan antara haji reguler dan haji plus dan mengapa haji plus lebih baik?
Anda mungkin berniat pergi haji, tapi bingung membedakan antara haji reguler dan haji plus. Meski sama-sama berangkat menunaikan ibadah haji ke Rumah Allah, namun kedua jenis haji ini memiliki sejumlah perbedaan.
Di halaman ini Anda bisa mendapatkan informasi lengkap tentang
6 perbedaan antara haji reguler dan haji plus (sekarang menjadi haji khusus)
Penyelenggara
haji reguler adalah haji yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia. Sedangkan haji khusus atau haji plus adalah haji yang diselenggarakan oleh travel haji plus swasta.
Paket haji reguler dikoordinasikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia. Oleh karena itu, mulai dari transportasi dan akomodasi hingga pemandu haji, semuanya diatur oleh Kementerian Agama.
Paket haji khusus dikoordinir oleh pihak swasta yang telah mendapat izin Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIKH).
Oleh karena itu, meskipun regulatornya swasta, tetap ada pengawasan dari pemerintah. Pemerintah Indonesia juga memeriksa dan mencetak visa.
Masa tunggu
Masa tunggu haji adalah periode dari pendaftaran haji Anda saat ini hingga keberangkatan Anda di masa mendatang. Waktu tunggu daftar tunggu haji ini dihitung berdasarkan jumlah pendaftar di wilayah Anda dan kuota haji selama setahun.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mendapatkan kuota sekitar 100.051 jamaah (sebelum pandemi ada sekitar 200.000).
Sedangkan jumlah pendaftar yang masuk daftar tunggu haji sebanyak 5.160.928 orang per Juni 2022. Ini membuat rata-rata waktu tunggu haji sekitar 48-49 tahun. Di DKI bahkan sudah mencapai 55 tahun.
Masa menunggu antrian haji
Kabar baiknya, masa tunggu Haji Plus hanya sekitar 5-6 tahun. Waktu yang lebih cepat ini tentu lebih mampu mengobati kerinduan menjadi tamu Allah di Dua Masjid Suci tersebut.
Akomodasi dan penerbangan
Baik haji reguler maupun haji plus akan mendapatkan akomodasi dan transportasi yang nyaman. Namun, tentu saja ada keuntungan bagi mereka yang mengikuti haji plus.
Terkait penerbangan, peserta program Haji Plus bisa tanpa transit dan mendapatkan penerbangan saat high season. Sementara itu, peserta haji reguler harus menyebrang dan biasanya menempuh penerbangan di luar high season.
Dalam hal akomodasi, peserta haji pribadi atau gabungan bisa mendapatkan hotel bintang 5, dan jumlah penghuni per kamar maksimal 4 orang. Bahkan bisa juga ada 2-3 orang dan mereka memilih teman sekamar. Tentu saja biayanya disesuaikan.
Sedangkan peserta haji reguler mendapatkan hotel bintang 3-4 sesuai ketentuan dengan 5 orang. Anda juga tidak dapat memilih siapa yang akan menjadi teman sekamar Anda.
Perbedaan lainnya, jarak antara hotel dan masjid haji plus sangat dekat, sekitar 100 meter. Misalnya Al Safwah Royal Orchid Hotel di Makkah Al-Mukarramah atau Al-Rawda Royal Inn di Al-Madinah Al-Munawwarah.
Ini berbeda dengan jarak hotel untuk haji biasa yang bisa 2-4 km.
Fasilitas wakaf
Perbedaan haji reguler dan haji plus juga bisa dilihat dari fasilitasnya.
Untuk jamaah haji extra/private bisa mendapatkan tenda VIP dengan fasilitas plus seperti AC, karpet empuk, matras, toilet, dan buffet di dalam tenda.
Ini berbeda dengan jamaah haji reguler yang menggunakan tenda standar dengan fasilitas AC, karpet, dan catering.
Selain itu, jarak penginapan di Mina dengan tempat pelaksanaan lempar jumrah bisa mencapai 2 km bagi jamaah biasa. Sedangkan Haji Plus bisa mendekat dari jarak hanya 500 meter.
Durasi Haji
Durasi haji reguler berlangsung dari 37-40 hari sejak keberangkatan hingga kedatangan di Indonesia. Sedangkan durasi Haji Plus hanya sekitar 20-26 hari.
Pasalnya, peserta Haji Plus tidak perlu mengantre penerbangan saat high season, baik sebelum maupun sesudah haji. Sedangkan jemaah reguler harus antre untuk penerbangan, sehingga harus berangkat lebih cepat dan pulang lebih lambat.
