Sebagai ibu yang baru saja melahirkan, tentu hal yang penting adalah pemberian ASI. Namun tidak semua ibu terutama yang baru melahirkan anak pertama dapat memahami dan memahami persiapan dan jadwal menyusui bayi baru lahir.
Saat bayi baru lahir hingga mencapai enam bulan, ASI eksklusif tetap menjadi satu-satunya makanan pokok. Meski hanya mendapatkan ASI, bayi juga seperti orang dewasa yang memiliki jadwal menyusui yang tetap.
Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang mama untuk mengetahui bagaimana persiapan menyusui dan kapan harus menyusui bayinya. Karena pemberian ASI yang sesuai dengan jadwal makan bayi sehari-hari justru akan mempengaruhi asupan gizinya di kemudian hari.
Setelah lahir, jadwal menyusu bayi tidak terbentuk begitu saja. Butuh beberapa waktu dan berkali-kali untuk menyusui agar bayi memiliki jadwal menyusu yang teratur setiap hari.
Jika Anda belum mengetahui jadwal menyusui bayi baru lahir Anda, kami telah merangkumnya di sini secara garis besar jadwal dan berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi Anda untuk menyusu.
1. Jadwal menyusui bayi baru lahir
Pertama kali bayi menyusu atau inisiasi menyusu dini (IMD) biasanya dimulai setelah mereka lahir dan untuk sementara, membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Jika IMD selesai, maka bayi akan menyusu lagi dalam waktu dua sampai tiga jam.
Hal pertama yang perlu Anda persiapkan adalah tubuh Anda dan bayi Anda perlu menyesuaikan diri, dan kemudian ia dapat menunjukkan tanda-tanda jika ia lapar dan ingin menyusui kapan saja.
Saat ia menyesuaikan diri, untuk minggu pertama Anda harus menyusuinya 10 hingga 12 kali selama periode 24 jam. Jangka waktu yang tepat adalah setiap 2 jam pada siang hari, dan setiap 4 jam sekali pada malam hari, atau saat dibutuhkan.
Namun, seiring bertambahnya usia, jadwal menyusui bayi Anda secara umum akan semakin rutin dan teratur. Ibu dapat membatasi menyusui sekitar 8 hingga 12 kali setiap hari. Tapi tetap dalam waktu dua jam ya, bu.
Berbeda ketika masa ASI eksklusif memasuki bulan ke 6 dan pastinya jadwal menyusui bayi berkurang menjadi 4 sampai 6 kali sehari. Untuk durasi menyusui bisa berkisar antara 5 hingga 6 jam.
Namun jika bayi Anda tetap meminta untuk disusui, tidak ada salahnya untuk memberi lebih.
2. Berapa lama bayi menyusu?
Selain memperhatikan jadwal menyusui, waktu bayi saat menyusu pun bervariasi. Ada yang pendek, tetapi di lain waktu bisa memakan waktu lama.
Tergantung dari faktor-faktor yang menentukan lama bayi disusui, faktanya adalah jumlah ASI yang tersedia di payudara ibu, seberapa cepat atau lambat aliran ASI, apakah bayi mengantuk, atau bayi mengantuk. terganggu oleh hal-hal di sekitarnya.
Dalam keadaan mengantuk, waktu menyusu biasanya lebih lama saat bayi tidak merasa mengantuk. Lain halnya jika bayi mudah teralihkan oleh segala sesuatu yang ada di sekitarnya, maka mungkin waktu menyusunya akan sedikit lebih cepat.
Usia bayi juga bisa menjadi faktor berapa lama ia akan disusui. Jika awalnya anak membutuhkan waktu 20 hingga 45 menit untuk mengisi perutnya. Seiring bertambahnya usia, lamanya bayi menyusu mungkin hanya 10 hingga 15 menit.
Penting untuk mama ketahui, selama ia menyusui, biarkan ia merasa nyaman dan jangan tiba-tiba melepaskan payudara mama. Hal seperti itu seringkali membuat anak frustasi dan masih lapar.
3. Ketahui tanda-tanda bayi ingin menyusu
Nah, ketika Anda mengetahui kapan harus memberi makan bayi Anda, Anda juga perlu tahu bahwa lamanya waktu dapat bervariasi dari satu bayi ke bayi lainnya, dan itu tergantung seberapa lapar bayi saat itu.
Oleh karena itu, mama perlu mengetahui tanda-tanda bayi mulai lapar dan ingin menyusu. Tanda-tanda umum meliputi:
-
- Menyentuh pipi bayi, dia membuka mulutnya, mencari sesuatu untuk dihisap. Ini tandanya dia lapar dan ingin segera menyusu.
- Memukul atau menarik-narik baju Mama juga bisa menjadi tanda ia ingin menyusu.
- Saat bayi Anda menjulurkan lidah atau menjilat bibirnya, ia mungkin lapar dan ingin menyusu.
- Mengisap jari atau pakaian sering dianggap normal, padahal saat bayi seperti ini bisa jadi itu tandanya dia lapar.
- Menangis. Tanda ini sebenarnya adalah peringatan terakhir untuk memberitahu Mama atau Papa bahwa ia kelaparan dan ingin segera menyusu.
Nah, itu dia jadwal dan tanda-tanda kapan bayi harus disusui. Nggak usah bingung lagi, Mbak. Tetapkan rutinitas agar ia tetap mendapatkan nutrisi yang tepat dan tidak merasa lapar.